Haneya dan Abbas Bertemu Bahas Susunan Akhir Pemerintahan

Posted on Maret 5, 2007

4




Infopalestina-Gaza : Kemarin sore (4/3) berlangsung pertemuan antara Presiden Palestina, Mahmud Abbas dengan Perdana Menteri Ismael Haneya dalam pembahasan akhir susunan pemerintahan persatuan nasional Palestina di Jalur Gaza.

Abbas sampai Gaza setelah Ashar dan disambut Haneya di kantor perdana menterinya. Kedua gerakan, baik Hamas maupun Hamas optimis pertemuan ini berhasil positif. Keduanya menegaskan, pertemuan ini membahas masalah-masalah penting terkait susunan pemerintahan persatuan nasional yang belum kelar.

Pertemuan sempat terlambat satu jam, dikarenakan Abbas harus bertemu dulu dengan sekjen Partai Front Karakyatan, Bassam Shalih. Sementara Haneya bertemu dulu dengan anggota parlemen Mustafa Barghutsi.

Menurut sumber Palestina yang dilansir infopalestina.com menyebutkan, pada termin pertama, Mahmud Abbas melaporkan hasil lawatanya ke berbagai Negara Arab dan Islam untuk mensosialisasikan hasil deklarasi Makkah, disamping upaya untuk membebaskan rakyat Palestina dari embargo internasional. Ia menyebutkan hamper semua Negara menyambut positif hasil delarasi ini.

Pada saat yang sama, Haneya pun melaporkan hasil pembicaraanya dengan sejumlah praksi parlemen terkait pembentukan pemerintahan persatuan nasional.

Kemudian keduanya membahas empat agenda utama dalam pertemuan itu. Pertama, hasil kunjungan Abbas ke berbagai Negara Arab, Islam dan Eropa. Kedua, kursi menteri dalam negeri yang diusulkan dari pihak Hamas serta minta persetujuan dari Abbas. Ketiga, kemungkinan masuknya Partai Front Kerakyatan dalam koalisi pemerintahan persatuan. Disamping mencari kata sepakat dalam susunan akhir pemerintahan. Terakhir, pidato pembukaan perdana menteri baru tentang bentuk pemerintahan serta program-programnya.

Sementara itu, menurut penasehat politik perdana menteri Palestina, Ahmad Yusuf menegaskan, pertemuan antara Abbas dan Haneya berlangsung positif, tidak terlihat gejala-gejala pertemuan ini akan berakhir tanpa hasil. Diperkirakan hasil rapat terakhir ini akan dipublikasikan besok Senin (hari ini 5/3).

Terkait, keikutsertaan Partai front Kerakyatan Palestina dalam koalisi pemerintahan mendatang, Yusuf menegaskan, pada dasarnya semua pihak menginginkan agar partai tersebut bergabung.

Di lain pihak Front Kerakyatan menyatakan, pengumuman tentang sikap akhirnya akan dipublikasikan hari ini (5/3). Apakah mereka akan ikut atau tidak dalam koalisi ini. (pi/asy)

Posted in: Palestina